Rasanya baru saja merasakan tahun 2016, eh tiba-tiba sudah memasuki awal 2017. Di Tahun 2017 ini tepatnya tanggal 18 Maret, akan digelar Reuni Perak Alumni SMAN 2 Padang Angkatan 1992. Sebenarnya rencana reuni sudah sejak 3 tahun lalu digulirkan. Tapi, ya gitu deh awalnya jadi obrolan gak jelas di group whatsapp kami, Hingga akhirnya mau diwujudkan di tahun ini.
Saya sih, jadi peserta biasa saja. Gak terlalu aktif, tapi siap kalau dibutuhkan. Maklum lah, udah punya 2 buntut. Agak susah meluangkan waktu buat rapat panitia. Jadi, ketika melihat teman sibuk woro-woro, saya cuma usul, “di japri aja, kirim ke semua inbox alumni. Namun mendekati hari H tambah gencar"
Aksi-aksi untuk mempromosikan acara Reuni Perak itu memang jurus pamungkas panitia. Jurus nyampah di fesbuk, whatsapp, dll sampai beberapa teman terteror. Akhirnya, banyak juga sih yang transfer uang reuni. Mengikhlaskan uang demi kebersamaan atau lelah diteror, hahahaha.
Adapun Tema dari Reuni Perak ini adalah "Harus Basuo", sungguh, tidak mudah mengajak teman untuk sekedar datang ke acara reuni. Mulai dari, ada acara keluarga, dompet lagi minimalis, teman yang dulu dekat gak ada yang ikut acara, hingga yang merasa malu belum jadi apa-apa.
Kalau ada acara keluarga, agak dimaklumi lah. Kalau dompet lagi tipis, ada opsi bisa menyumbang dalam jumlah minimal . Teman yang dulu dekat gak ada yang ikut acara, ini yang agak susah. Apalagi yang merasa malu belum jadi apa-apa, tambah susah lagi.
Kalau dipikir Reuni Perak itu latar belakangnya apa, bisa kita lihat sebagai berikut
Reuni sebagai Silaturahim, Sudah temanan lama, dalam satu kelas, suka dan duka terus berpisah, bukan berarti melupakan. Sewaktu-waktu sebaiknya bertemu sebagai ajang refreshing, mengetahui apa yang dulu di sekolah pernah diikrarkan sebagai cita-cita, apakah sekarang sudah tercapai atau belum. Jika belum, bisa saling berbagi dan mengetahui apa kendalanya. Barangkali bisa saling membantu. Tak hanya secara materi juga secara moril. Jika sudah berhasil, bisa saling berbagi kiat dan tips.
Reuni sebagai Networking, Alhamdulillah kalau saya punya banyak kenalan dari setiap kelas saat sekolah. Saya punya kebiasaan senang punya teman banyak dari kecil. Jadi, tak hanya berteman dengan teman satu kelas saja. Dan itu menyenangkan. Bisa main ke rumahnya juga dan bisa melakukan banyak hal yang berbeda-beda. Sehingga, saat saya merantau dan di perantauan ada teman sekolah yang tak sekelas, kami jadi tidak canggung untuk melakukan kebersamaan lagi. Buat yang dulunya kurang gaul di sekolahan, biasanya di ajang reuni akbar suka mendadak jadi pada akrab. Karena di reuni akbar akan berkumpul satu sekolahan dalam satu angkatan. Kenapa menjadi semakin akrab? Di saat perhelatan reuni suka adagames, ada pengundian door prize, sesi sharing dan makan-makan. Biasanya akan timbul obrolan dan candaan yang menjadi keseruan dalam reuni. Jadi, jangan sia-siakan moment ini, akrabkan diri tak hanya dengan teman satu kelas saja. Karena siapa tahu dari semua yang hadir, akan memunculkan kesempatan untuk saling kolaborasi usaha, membuat even sosial atau saling berbagi informasi bermanfaat seputar parenting, keluarga, karir dan lain sebagainya. Pokoknya menyenangkan.
Reuni sebagai pemupuk kebaikan, mengikat tali persaudaraan, memupuk kekompakan dan saling mengingatkan juga mendoakan yang baik-baik dan saling lempar ide. Jika ada yang kesusahan saling bantu. Bahkan buat charity bersama dan menindaklanjuti rencana-rencana ke depannya. Yang paling saya suka, di grup WA SMP sering dapat pencerahan religi, serasa diingatkan. Terima kasih buat teman-teman yang rajin sharing religi. Inspiratif sekali. kan di
Ada juga yang ingin menghadirkan program khusus seperti Kelas Inspirasi seperti yang dipaparkan di bawah ini
Selain meghadirkan program khusus yang ditujukan sebagai dukungan alumni kepada almamaternya tentu tidak lupa juga diadakan Malam Keakraban dan Hiburan, adapun rundown acaranya bisa kita lihat juga di bawah ini
Setelah 25 tahun berlalu, saya masih jadi orang biasa-biasa saja. Wajah tetap sama, status orang tua juga, perkembangan otak meningkat dikit dan bukan golongan orang kuaya, wong rumah aja belum jadi. Tapi saya tetap berusaha berpartisipasi di kegiatan alumni, minimal datang ke acara reuni.
Kenapa? Karena saya mencoba untuk menanamkan pemikiran, bahwa karena saya orang biasa-biasa saja, saya bisa dapat manfaat dari reuni. Katanya silaturrahmi kan memanjangkan rejeki. Siapa tahu rejeki saya ada di sana. Saya bisa dapat ilmu dari teman-teman lain. Siapa tahu juga, ada teman pengusaha yang menawarkan job review *ngarep.
Makanya, ketika ada teman yang berkilah belum jadi apa-apa, agak merasa sedih. Reuni kan bukan ajang pamer. Sebisa mungkin saya pribadi tidak menanyakan hal yang berkaitan tentang harta, anak dan indikator kesuksesan secara materi. Reuni justru harusnya dijadikan ajang untuk saling membantu teman yang kesusahan. Yang mungkin belum punya pekerjaan yang dianggap layak, mungkin ada teman yang menawarkan atau memiliki informasi lowongan pekerjaan. Bagi yang belum punya pasangan, siapa tahu menemukan jodoh melalui reuni. Masih menunggu momongan, mungkin ada teman yang senasib atau teman dokter yang mau kasih masukan.
Jadi, karena saya orang biasa-biasa saja, maka saya mau ikut reuni. Yuk, yang mau ada acara reuni, segera ikutan.
Foto: Riri Sulaiman
Teks: Berbagai Sumber:
http://www.rizkaalyna.com/2015/12/reuni-karena-saya-orang-biasa-saja.htmlhttps://duniaspasi.blogspot.co.id/2015/10/reuni-happy-atau-minder.html
https://edratna.wordpress.com/2007/11/17/apa-alasan-anda-untuk-hadir-pada-acara-reuni/
http://ariana-myjourney.blogspot.co.id/2013/07/kenapa-malas-ke-reuni.html
http://www.kompasiana.com/pujinurani/tak-kuhadiri-reuni-sebab-aku-miskin_5520886fa33311b24646cfac
InsyaAllah Reuni 25thn kita ini akan menebar kebermanfaatan bagi kita semua...
BalasHapusAamiin
#yuk mulai atur cutinya buat dtg dihari H sabtu 18 maret 2017 😊
InsyaAllah Reuni 25thn kita ini akan menebar kebermanfaatan bagi kita semua...
BalasHapusAamiin
#yuk mulai atur cutinya buat dtg dihari H sabtu 18 maret 2017 😊
Insya Allah....diusahakan hadir..
BalasHapusayo ramaikan...
BalasHapus